Kelompok Binaan PT. STC Panen Ikan Nila, Capai Puluhan Juta RupiahSetelah dikelola selama 4 bulan terhitung sejak Bulan Desember 2020, budidaya tersebut menghasilkan ikan nila sebanyak 1,5 ton. Dengan harga pasaran Rp. 35.000 – Rp. Rp. 40.000 perkilogramnya, keuntungan yang didapat ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kelompok Binaan PT. STC Panen Ikan Nila, Capai Puluhan Juta Rupiah

Manajemen PT. STC (Sebuku Tanjung Coal) – Rabu, 6 April 2021 masyarakat Desa Mekarpura,Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru menggelar kegiatan panen ikan nila. Masyarakat tersebut tergabung dalam kelompok Berkat Do’a Rajin Sukses yang merupakan binaan CSR PT. STC.

Budidaya ikan nila tersebut merupakan program CSR PT. STC. Pada program tersebut PT. STC memberikan bantuan bibit nila sebanyak 7.500 ekor. Selain bibit, PT. STC juga berikan bantuan berupa pakan, dari (jaring) dan peralatan lainnya.

Setelah dikelola selama 4 bulan terhitung sejak Bulan Desember 2020, budidaya tersebut menghasilkan ikan nila sebanyak 1,5 ton. Dengan harga pasaran Rp. 35.000 – Rp. Rp. 40.000 perkilogramnya, keuntungan yang didapat ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Kegiatan tersebut dihadiri Kahrani, supervisor CSR PT. STC bersama timnya. Ia menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat.

“Bisa dilihat dibelakang, kita sedang melakukan kegiatan panen ikan nila. Ini merupakan bentuk komitmen PT. STC dalam memberdayakan masyarakat. Kedepan kita juga akan kembangkan pada program-program yang lain”, pungkas Kahrani.

Sementara itu, Abdul Sani, sekretaris kelompok Berkat Do’a Rajin Sukses berharap kedepan binaan oleh PT. STC ini masih terus berlanjut hingga aktivitas perusahaan selesai.

“Alhamdulillah kami masyarakat Desa Mekarpura sudah merasakan bantuan CSR PT. STC. Kami harapkan agar hubungan ini berkesinambungan dan kami tetap mengharapkan binaan dari perusahaan”, terangnya.

Selain hasil panen, nampak juga dilokasi kolam budidaya tersebut bibit-bibit nila yang dikumpulkan anggota kelompok di dalam baskom. Kedepannya bibit nila yang sudah ada akan dikembangkan lagi sehingga tidak perlu lagi membeli bibit.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sarlan, ketua kelompok Berkat Do’a Rajin Sukes. “Bibit ini nantinya akan kami tampung dulu, setelah mulai besar dan siap akan kami lepas di kolam yang besar. Jadi tidak perlu lagi membeli bibit nila”, tutupnya. (MR)



Tulis Komentar

(Not showing in this page)